Tak Mengenal Kalian Tapi Aku Merasakan Pilu Itu

JT610

Lama tak mengunjungi blog ini. Terbersit rindu yang teramat sangat namun jari-jari enggan menekan tombol pada keyboard. Tapi hari ini, entah bagaimana, rasanya ingin sekali menuliskan beberapa hal yang tak dapat saya sampaikan secara lisan.

Lion Air JT610
Mungkin ini berita yang sudah tak lagi baru karena kejadiannya sudah belasan hari yang lalu. Tapi percaya atau tidak, sejak hari pertama tragedi ini terjadi, saya selalu memantau perkembangan beritanya. Dari yang awalnya saya tak pernah tahu isi berita di IG Basarnas hingga menjadi pengikut setia berita-berita mereka. Melihat setiap instastory ataupun tayangan Live mereka demi mendapatkan info tentang keberadaan penumpangnya.
Bukan tanpa sebab saya begitu perhatian pada tragedi ini. Ya, di dalam pesawat na’as itu terdapat banyak rekan kerja satu instansi saya yang menjadi korban. Dan salah satunya adalah suami dari teman saya. Secara pribadi saya tak pernah berinteraksi langsung dengan mereka, namun tanpa diperintah tanpa diminta air mata ini langsung mengalir deras saat mengetahui ada mereka di dalam pesawat itu. Para pejuang LDR yang harus rela berjauhan dengan keluarga tercinta karena kewajiban mencari nafkah menuntut mereka untuk berkantor di sana. Mereka yang hampir setiap jumat petang kembali ke rumah demi bisa bersama keluarga, dan di senin pagi harus kembali lagi ke Bangka Belitung ataupun Pangkal Pinang untuk kembali mencari rezeki.

Dan hari ini, tepat ketika empat orang dari mereka bisa diidentifikasi oleh Tim DVI Polri, lagi air mata ini tak henti mengalir. Melihat foto-foto peti jenazah, pasangan dan anak-anak tercinta mereka, sanak saudara, dan rekan kerja yang mengantar mereka ke peristirahatan terakhir sungguh meluluhlantakkan hati saya. Jebol pertahanan, sesenggukan di ruang kerja. Begitu banyak cerita penuh makna tentang pribadi mereka membuat saya terhanyut dalam rasa duka yang luar biasa. Saya yang tak mengenal mereka saja merasakan kehilangan yang dalam, entah bagaimana dengan inner circle mereka.

Lantas saya mempertanyakan kepada diri saya sendiri, jika kelak saya sudah tak lagi ada di dunia ini, akankah saya bisa seperti kalian? Diingat karena kebaikan-kebaikan bukan karena cacat saya? Akankah saya bisa diingat karena hal-hal yang baik pada diri saya 😦

Teman…
Ragamu mungkin kini sudah tak lagi ada, tapi kebaikan dan keceriaan kalian akan selalu dikenang oleh orang-orang yang mengenal kalian. Kami bisa berkata kami menyayangi kalian, tapi Allah lebih sayang kepada kalian.
Doaku, semoga mereka yang kalian tinggalkan ikhlas dan tetap kuat melanjutkan sisa perjalanan hidup tanpa kalian.

More and More Happiness

pregnant-cartoon-image Tak terasa keluarga kecil kami akan kedatangan “tamu baru lagi”. Memang belum pasti usia kandungan saya kali ini, karena saya belum memeriksakan diri ke dokter. Rencananya insya allah besok baru mau kontrol ke dokter. Tapi yang pasti sudah hampir sebulan ini saya terlambat datang bulan, pun setelah saya cek dengan testpack ternyata hasilnya “dua garis” 🙂

Jujur awalnya perasaaan saya campur aduk, Perasaan yang sama ternyata dirasakan oleh mas. Bahagia tapi sekaligus cemas. Bahagia karena tahu bahwa ada makhluk mungil yang kini tengah saya kandung. Cemas karena Aatiqa baru berusia 17 bulan, yang berarti ada kemungkinan saya tidak bisa memenuhi hak ASI ekslusifnya selama 2 tahun 😦
Sampai saat ini saya masih pumping untuk memenuhi hak Aatiqa, hanya saja hasil produksinya pas-pasan berkisar 120 – 180 ml perhari, dan kejar tayang. Stok ASIP habis sejak 1,5 bulan yang lalu. YA, 1,5 bulan yang lalu saya belum sadar bahwa ada perubahan hormon pada diri saya sehingga produksi ASIpun menurun.

Tapi sekarang cemas itu enyah sudah. Saya harus berpikiran positif bahwa saya bisa tandem nursing, saya bisa memenuhi hak ASI Aatiqa dan saya bisa sehat bersamaan dengan janin yang ada di rahim saya. And it’s true…. sampai sekarang saya masih bisa menjalani tandem nursing ini. Semoga saya bisa hingga bulan-bulan berikutnya dan bahkan hingga persalinan nanti, aminnn…

And from now on, there’s gonna be more more and more happiness for my little family
🙂

Gambar diambil dari sini

Aatiqa Tujuh Bulan

image

Alhamdulillah hari ini dek Aatiqa genap tujuh bulan 🙂 Gak berasa cantik 2 ini sudah makin gede aja, perasaan baru aja selesai cuti bersalinnya.

Sudah bisa apa aja di umur 7 bulan??
Alhamdulillah dek Aatiqa sudah bisa merayap dan merangkak sedikit demi sedikit, udah bisa duduk dan udah bisa mengucap beberapa kata seperti tata (kakak), da da (bunda), yah/ayah/yayah dede (ayah), ba ba (mbak pengasuh), maem/emam (makan), dan bubling-bubling yang bikin ketawa ngakak kalo ngedengernya. Tapi giginya belum numbuh, masih malu kayaknya mau keluar padahal udah keliatan tuh putih-putihnya di gusi bawah sejak Aatiqa umur 5 bulan. Kirain bakal nongol keluar pas dia 6 bulan kemaren tapi ternyata masih betah sembunyi. Yowis gapapa ya sayang giginya belum numbuh, yang penting sehat terus.

Alhamdulillah juga dek Aatiqa masih minum ASI. Meskipun saya mesti jumpalitan (lebay) buat pumping karena produksi belum sebanding dengan konsumsi adek. adek juga udah MPASI -yippiee- sejak usia 6 bulan kemaren. Makannya masih moodie, kadang mau kadang ogah It’s okay sweetie, bunda gak akan maksa adek untuk harus lahap makan karena sekarang kan masih tahap pengenalan.

Selamat ulang bulan sayangku Aatiqa Fajar
cium sayang dari ayah, bunda dan kakak ^_^

Saya, Aatiqa dan ASIP

SuperASI

Alhamdulillah saya masih diberi kepercayaan sama Allah untuk punya anak lagi dan itu artinya saya akan menjalani masa 2 tahun yang indah untuk menyusui Aatiqa. Menyusui juga berarti saya harus kembali menjalani rutinitas yang bernama “Memerah ASI” untuk kebutuhan Aatiqa selama saya tinggal bekerja.

Belajar dari pengalaman manajemen ASI ketika menyusui Fathimah dulu yang selalu kejar tayang karena menabung ASIP 2 minggu sebelum masuk kerja 😦 , maka saya sudah mulai menabung ASIP sejak Aatiqa berusia 2 minggu. Maklum saja produksi ASI saya tidak sebanyak ibu-ibu lain yang kalo memerah ASI bisa dapat banyak dan dalam sehari bisa berkali-kali memerah ASI. Sejauh ini saya hanya 3 kali memerah ASI dalam sehari dan hasilnya cukup untuk kebutuhan Aatiqa. dan Alhamdulillah juga Aatiqa bisa lulus ASI Ekslusif 🙂
Namun beberapa minggu terakhir ini saya agak keteteran dalam memanage ASIP karena produksi saya terasa semakin menurun, tak sebanyak ketika awal kali memompa ASI. Kelabakan??? Pastinya…. karena saya trauma dengan pengalaman kejar tayang saat menyusui Fathimah dulu.
Melihat stok ASIP di freezer seperti ada rasa sedih bin nyesek karena jumlahnya semakin berkurang. Hasil perahan tak berbanding lurus dengan jumlah konsumsi Aatiqa. huhuhu…. 😦

Tapiiiiii saya tidak boleh menyerah. Gak boleh down karena hal itu justru akan semakin membuat produksi ASI saya semakin berkurang. Harus semangat biar produksi ASI saya bisa kembali seperti waktu awal menyusui atau bahkan lebih banyak lagi. iya kan iya kan?? 😀
Karena itu saya harus optimis kalau saya PASTI BISA…. Bismillah 🙂

Gambar diambil dari sini

New Member

Assalamualaikum
hay hay semuaaa apa kabar??? kecup-kecup kangen (emang ada yg ngangenin eikeh?? GE-ER)

Ni blog kayaknya udah bener-bener lumutan bin jamuran bin lapukan banget yak gak pernah diurus sama empunya..
wel tude wel wel wel… sebenernya saya itu pengenn banget apdetin Baiti Jannati tapi apa daya (tsaaahh) ternyata saya tidak cukup multitasking untuk melakukannya -padahal emang lagi malas aja sih-

Jadi tu sebenernya setelah postingan terakhir, beberapa hari kemudian saya halim perdanakusuma alias HAMIL dan kena migrain berat sampe-sampe harus cuti kerja. Mulei dari ijin sakit, cuti sakit sampe cuti besar. Kalo cuti besar ini sih karena gak ada asisten pas lagi hamil tua jadi mau gak mau harus cuti biar bisa jagaian Fatimah.Dari cuti berlanjut ke bersalin dan rempong ngurusin stok ASIP buat adek bayi hingga akhirnya sekarang adek bayinya udah mulai gede eh ternyata blog tercinta ini masih gak tersentuh juga.

Singkat cerita sekarang saya mau mempersembahkan memperkenalkan anak kedua saya yang bernama Aatiqa (baca:atika) Fajar. Cantekkkk khannn??? Kayak emaknya 😉

 

Adek Aatiqa

Belajar Njepret

Utak atik album foto nemu foto-foto ini, foto waktu lliburan ke Madiun setahun yang lalu. Daripada blognya jamuran, lapuk dan berdebu dan usang dan lain-lain…… maka dengan ini saya persembahkan foto a la kadarnya dari hape nan jadul…
akhir kata : selamat menikmati apa adanya 😛

Madiun1

Madiun2

Madiun 3

Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H

Allahuakbar
Allahuakbar
Allahuakbar walillahilham
Laailahaillallahu wallahuakbar
Allahuakbar, walillahilham
Taqabbalallahuminna waminkum
Selamat hari raya idul fitri 1 syawal 1433 H untuk semua rekan blogger dan pembaca tercinta.

Best Regards
Ekafel & keluarga

Fathimah Sekolah

Masih inget dengan tulisan yang ini kan?
Nah, akhirnya saya dan ayah hunting beneran tuh ke beberapa sekolah yang jaraknya dekat dari rumah. Awalnya saya kesengsem sama salah satu playgrup & kindergarten yang letaknya dekeeettt banget ama rumah, cuma di belakang jalan doang. Sekolah ini baru buka cabang di sini. Tapi saya harus gigit jari alias batal masukin ntik ke sekolah itu karena kurikulumnya umum, gak ada nuansa islaminya terus komunikasinya pake bahasa enggris, gak boleh pake bahasa indonesia. Guru kelasnya aja satu bule satu guru lokal. Well bukannya apa-apa sih, berhubung ini kan sekolah pertamanya ntik, kami -ayah bundanya- itu mau dia sekolah di sekolah islam, jadi sedikit-sedikit belajar tentang agamanya. kalo untuk bahasa enggris, insya allah saya bisalah ngajarin ntik di rumah, karena meskipun gak pinter-pinter amat tapi eikeh ngerti lah dikit-dikit bahasa enggris 😛

Skip sekolah yang “bule”, kita hunting ke Sekolah Islam Terpadu. Sempat berbunga-bunga awalnya karena di papan pengumumannya tertulis “Playgrup Islam Terpadu”. Masuk dong kita ke sekolahan itu, eh ternyata untuk tahun ini playgrup ditiadakan karena gak ada gurunya, doenkkk… Gigit jari lagi…. 😦

Keliling-keliling, muter-muter komplek, akhirnya kita memutuskan untuk coba tanya-tanya ke TK yang di blok sebelah. Alhamdulillah cocok, baik harga dan tempatnya. Jadilah ntik bibeh kita daftarin di sekolah itu. Nama sekolahnya “MAYLAV CERIA” yeeee…..

Daannn TMT 16 juli 2012 kemaren, ntik resmi bersekolah tapi belum resmi berseragam soalnya seragamnya belum jadi :d . Hari pertama sekolah dianterin bunda, ntik pinter Awal-awalnya gak mau jauh dari bunda sih, maunya bunda di dalam kelas juga nemenin dia. Tapi setelah dikasih tau kalo bunda nungguin di bawah, dia langsung ngertiin..good job girl. saking senengnya sekolah, dia sampai gak mau pulang, maunya mainan aja 😀

Marhaban Ya Ramadhan

Assalamualaikum
hua….. 😦 gak terasa ni blog udah bulukan aja,gak pernah dirawat sama yang empunya
untungnya masih ada yang mau mampir bin intip-intip ni blog ya, makaseh ya buat semuanyaaa….
ai lop yu pul dah kalo begini 😉

Eh iya, alhamdulillah ya sekarang kita udah masuk lagi di bulan Ramadhan. Saya mau mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa buat teman-teman blogger yang menjalankan. Semoga di bulan ini, keberkahan allah berlipat ganda menghampiri kita. Aminnnnnn 🙂

Benar Kata Pepatah

Memang benar kata pepatah, lidah itu lebih tajam daripada pedang. Dan itu terjadi pada saya. Karena mulut saya ini yang gak teliti sebelum ngomong, ada yang sakit hati dan tersinggung bahkan ada yang jadi renggang deh hubungannya. 😦
duh, maafkan saya ya teman. Saya benar-benar menyesal dengan perbuatan saya itu.
semoga kalian bisa akur lagi seperti dulu dan gak ada yang salah paham lagi ya 🙂